C. UNSUR-UNSUR
DESAIN
Unsure-unsur
desain adalah segala sesuatu yang di pergunakan untuk menyusun suatu rancangan.
Adapun unsur - unsur desain yang perlu untuk di ketahui adalah sebagai berikut:
1. Garis, 2. Arah, 3.ukuran, 4. Bentuk, 5.nilai gelap terang, 6. Warna,
7.tekstur (gravas,1951:3; chodiyah dan mamdy,1982:8).
1. Garis
Garis merupakan unsur yang paling
tua yang digunakan manusia dalam mengungkapkan perasaan atau emosi. Yang
dimaksud dengan unsur garis ialah hasil goresan dengan benda keras di atas permukaan
benda alam (tanah, pasir, daun, batang, pohon dan sebagainya) dan benda-benda
buatan (kertas, dinding, papan dan sebagainya). Melalui goresan-goresan berupa
unsur garis tersebut seseorang dapat berkomunikasi dan mengemukakan pola
rancangannya kepada orang lain. Ada 2 jenis garis sebagai dasar dalam pembuatan
bermacam-macam garis, yaitu:
a.
Garis
Lurus
Garis lurus adalah garis yang jarak antara ujung dan
pangkalnya mengambil jarak yang paling pendek. Garis lurus merupakan dasar
untuk membuat garis patah dan bentuk-bentuk bersudut. Apabila diperhatikan
dengan baik, akan terasa bahwa macam-macam garis ini memberikan kesan yang
berbeda pula. Kesan yang ditimbulkan garis ini disebut sifat garis.
Sifat Garis Lurus
Garis lurus mempunyai sifat kaku dan
memberi kesan kokoh, sungguh-sungguh dan keras, namun dengan adanya arah sifat
garis dapat berubah seperti:
1) Garis lurus tegak memberikan
kesan keluhuran
2) Garis lurus mendatar memberikan
kesan tenang
3) Garis lurus miring/diagonal
merupakan kombinasi dari sifat garis vertikal
dan horizontal yang mempunyai sifat
lebih hidup (dinamis).
b. Garis Lengkung
Garis lengkung adalah jarak
terpanjang yang menghubungkan dua titik atau lebih. Garis lengkung ini berwatak
lebih dinamis dan luwes.
Sifat Garis Lengkung
Garis lengkung memberi kesan luwes,
kadang-kadang bersifat riang dan gembira. Dalam bidang busana garis mempunyai
fungsi:
1) Membatasi bentuk struktur atau
siluet.
2) Membagi bentuk struktur ke dalam
bagian-bagian pakaian untuk menentukan model pakaian.
3)
Memberikan arah dan pergerakan model untuk menutupi kekurangan bentuk tubuh,
seperti garis princes, garis empire, dan lain-lain
Dari kedua macam'' garis
tersebut dapat dibuat beberapa veriasi.
2.
ARAH
Pada
benda apa pun, dapat kita rasakan adanya arah tertentu, misalnya mendatar,
tegak lurus, miring, dan sebagainya. Arah ini dapat dilihat dan dirasakan
keberadaannya. Hal ini sering dimanfaatkan dalam merancang benda dengan tujuan
tertentu. Misalnya dalam rancangan busana, unsur arah pada motif bahannya dapat
digunakan untuk mengubah penampilan dan bentuk tubuh si pemakai. Pada bentuk
tubuh gemuk, sebaiknya menghindari arah mendatar karena dapat menimbulkan kesan
melebarkan. Begitu juga dalam pemilihan model pakaian, garis hias yang digunakan
dapat berupa garis princes atau garis tegak lurus yang dapat memberi kesan
meninggikan atau mengecilkan orang yang bertubuh gemuk tersebut.
Contoh garis dan arah dalam busana
Sumber : Materi Kuliah
Selanjutnya : BENTUK
Tidak ada komentar:
Posting Komentar